Mengenal tanaman palawija kacang tunggak

Sury Mory Tech
0
"Kacang Tunggak"

Kacang tunggak atau dikenal juga dengan nama kacang tanah (Arachis hypogaea) adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang paling umum dikonsumsi di seluruh dunia. Kacang ini memiliki biji yang tumbuh di bawah tanah, biasanya disebut sebagai kacang tanah atau kacang arachis.


Kacang tunggak bukan hanya menjadi bagian integral dari berbagai masakan dan makanan, tetapi juga memainkan peran vital dalam pertanian berkelanjutan dan penyediaan pangan di seluruh dunia.

Berikut adalah beberapa informasi lebih lanjut mengenai kacang tunggak:

1. Deskripsi Tanaman:

  • Tinggi Tanaman: Tanaman kacang tunggak bisa tumbuh hingga ketinggian 30-50 cm.
  • Daun: Daunnya terdiri dari dua atau empat anak daun dengan bentuk bulat atau oval.
  • Bunga: Tanaman ini menghasilkan bunga kekuningan yang kemudian akan tumbuh menjadi polong buah tanah yang berkembang di bawah tanah.

2. Buah dan Biji:

  • Buah: Buah kacang tunggak merupakan polong tanah yang tumbuh di bawah tanah. Polong ini berkembang dari bunga yang tumbuh setelah pembuahan.
  • Biji: Biji kacang tunggak dikenal sebagai kacang tanah atau kacang arachis. Mereka memiliki kulit merah kulit cokelat dan merupakan bagian yang dimakan.

3. Asal Usul dan Penyebaran:

  • Kacang tunggak berasal dari Amerika Selatan, tetapi telah menyebar ke seluruh dunia dan menjadi tanaman pangan utama di berbagai belahan dunia.

4. Pemanfaatan:

  • Konsumsi Makanan: Biji kacang tunggak biasanya dimakan mentah, direbus, atau dipanggang. Mereka juga diolah menjadi berbagai produk, seperti mentega kacang, minyak kacang, dan tepung kacang.
  • Industri Minyak: Minyak kacang tunggak diperoleh dari proses pengepresan biji dan banyak digunakan dalam memasak dan industri makanan.

5. Nilai Nutrisi:

  • Kacang tunggak mengandung nutrisi penting seperti protein, serat, vitamin E, magnesium, fosfor, dan zat besi.
  • Mereka juga merupakan sumber lemak sehat, terutama asam lemak tak jenuh ganda.

6. Budidaya:

  • Persyaratan Tumbuh: Kacang tunggak membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah yang baik drainasenya.
  • Penanaman: Biji kacang tanah ditanam langsung di tanah pada musim semi setelah bahaya beku berlalu.
  • Pemanenan: Pemanenan dilakukan ketika tanaman sudah matang dan buah tanahnya dapat diangkat dari tanah.

7. Varietas:

  • Ada berbagai varietas kacang tunggak dengan perbedaan dalam warna kulit, ukuran biji, dan sifat tumbuh.

8. Penting dalam Pertanian dan Pangan:

  • Kacang tunggak memiliki peran penting dalam pertanian dan pangan, memberikan sumber protein nabati, minyak, dan nutrisi penting lainnya.
  • Mereka juga menjadi tanaman pengikat nitrogen yang baik, membantu meningkatkan kesuburan tanah.

Cara budidaya tanaman "Kacang tunggak"

Dengan perawatan yang baik dan pemahaman tentang kebutuhan tanaman, budidaya kacang tunggak dapat memberikan hasil yang baik. Selalu sesuaikan praktik budidaya dengan kondisi iklim dan tanah di daerah Anda.

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk budidaya tanaman kacang tunggak (Arachis hypogaea):

1. Persiapan Lahan:
Pilih Lokasi yang Tepat: Kacang tunggak membutuhkan sinar matahari penuh, jadi pilih lokasi yang mendapatkan paparan sinar matahari yang baik.
Tanah yang Cocok: Tanah yang baik untuk kacang tunggak adalah tanah berstruktur ringan hingga sedang dengan pH sekitar 5,8 hingga 7,0. Pastikan tanah memiliki drainase yang baik.

2. Pemilihan Varietas:
Pilih Varietas yang Cocok: Ada berbagai varietas kacang tunggak dengan karakteristik yang berbeda. Pilih varietas yang cocok dengan iklim dan kondisi tanah di daerah Anda.

3. Penanaman:
Waktu Tanam: Tanam biji kacang tunggak setelah bahaya beku berlalu, biasanya di musim semi.
Cara Penanaman: Tanam biji sekitar 5-8 cm di dalam tanah dan berjarak sekitar 20-30 cm antar tanaman. Biji biasanya ditanam dalam barisan atau pola segitiga untuk memberikan ruang yang cukup bagi tanaman.

4. Pemeliharaan Tanaman:
Penyiraman: Kacang tunggak memerlukan penyiraman yang cukup, terutama selama periode pembentukan polong. Pastikan tanah tetap lembab.
Pemupukan: Berikan pupuk organik atau pupuk buatan yang kaya fosfor untuk mendukung perkembangan polong dan pertumbuhan biji.

5. Pemangkasan (Opsional):
Pemangkasan Ranting: Pemangkasan dapat dilakukan untuk mendorong pertumbuhan tanaman yang lebih baik dan sirkulasi udara yang lebih baik. Pemangkasan juga dapat membantu tanaman tetap tegak.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit:
Pantau Hama dan Penyakit: Awasi tanaman untuk mengidentifikasi potensi serangan hama atau penyakit.
Pengendalian Alami: Pertimbangkan penggunaan metode pengendalian hama alami, seperti memanfaatkan predator alami atau tanaman pendamping.

7. Pemanenan:
Waktu Panen: Kacang tunggak dapat dipanen setelah tanaman matang dan polongnya mulai masak. Polong dapat diangkat dari tanah dan biji dapat dikeluarkan.
Cara Panen: Polong dapat dipanen dengan tangan atau menggunakan alat penggali.

8. Penyimpanan:
Keringkan Bijinya: Setelah dipanen, biji dapat dikeringkan di tempat yang teduh dan berangin untuk mengurangi kadar air.
Penyimpanan: Simpan biji kacang tunggak dalam wadah yang kedap udara di tempat yang sejuk dan kering untuk mencegah pertumbuhan jamur dan kelembaban yang berlebihan.

9. Rotasi Tanaman:
Untuk mencegah masalah tanah dan hama, pertimbangkan untuk merotasi tanaman dan tidak menanam kacang tunggak di lahan yang sama secara terus-menerus.

Referensi :

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)