Sorgum (Sorghum bicolor) adalah tanaman palawija yang dikenal sebagai sumber biji-bijian yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri.
Morfofisiologi:
Sorgum adalah tanaman tahunan yang termasuk dalam keluarga rumput-rumputan (Poaceae). Tanaman ini memiliki batang yang kokoh, tinggi bervariasi, dan daun berbentuk panjang.
Bunga dan Buah:
Bunga sorgum terkumpul dalam bulir di ujung tangkai. Buahnya berupa bulir biji yang biasanya berwarna putih, merah, coklat, atau hitam tergantung pada varietasnya.
Klasifikasi Varietas:
Ada berbagai jenis varietas sorgum, yang dibedakan berdasarkan karakteristik seperti warna biji, ketinggian tanaman, dan musim pertumbuhan.
Sorgum dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama: sorgum pakan (sorghum forage) dan sorgum biji (sorghum grain).
Manfaat Sorgum:
- Pangan: Biji sorgum dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat tepung, yang selanjutnya dapat diolah menjadi berbagai produk pangan seperti roti, kue, dan mi.
- Pakan Ternak: Sorgum juga merupakan sumber pakan ternak yang baik. Hijauan sorgum dapat dimanfaatkan sebagai pakan segar atau dikeringkan untuk digunakan sebagai jerami.
- Industri: Beberapa varietas sorgum memiliki kandungan pati yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri bioetanol.
Ketahanan terhadap Kondisi Lingkungan:
Sorgum dikenal sebagai tanaman yang tahan kekeringan dan tumbuh baik di daerah dengan curah hujan rendah. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk ditanam di daerah-daerah yang memiliki musim kering panjang.
Tanaman ini juga memiliki kemampuan tumbuh di tanah berkapur dan memiliki toleransi terhadap kondisi lingkungan yang kurang subur.
Pertanian Sorgum:
Sorgum dapat ditanam sebagai tanaman musiman atau tanaman tahunan tergantung pada kebutuhan dan kondisi iklim setempat.
Tanaman ini biasanya ditanam dari biji dan memerlukan perawatan yang serupa dengan tanaman palawija lainnya.
Penting untuk dicatat bahwa sorgum memiliki banyak varietas dan dapat memiliki karakteristik yang berbeda tergantung pada tujuan penggunaannya. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari lembaga pertanian setempat atau ahli pertanian.
Cara budidaya dan perawatan "Sorgum"
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk budidaya dan perawatan sorgum:
Pemilihan Varietas:
Pilih varietas sorgum yang sesuai dengan tujuan budidaya Anda, apakah itu untuk pangan, pakan ternak, atau tujuan industri.
Persiapan Tanah:
Persiapkan lahan dengan baik. Sorgum tumbuh baik di tanah yang gembur dan memiliki drainase yang baik. Pastikan pH tanah berada dalam kisaran yang sesuai untuk pertumbuhan sorgum.
Penanaman:
Waktu penanaman sorgum dapat bervariasi tergantung pada kondisi iklim setempat. Umumnya, sorgum ditanam pada awal musim hujan.
Benih sorgum ditanam dengan jarak dan kedalaman yang sesuai. Perhatikan pedoman penanaman yang diberikan untuk varietas yang Anda pilih.
Pemeliharaan Tanaman:
Memberikan air yang cukup, terutama pada fase awal pertumbuhan. Sorgum tahan kekeringan, tetapi penyiraman yang konsisten pada tahap awal pertumbuhan sangat membantu.
Lakukan pemupukan sesuai dengan kebutuhan tanaman, dan perhatikan petunjuk pemupukan yang diberikan oleh pakar pertanian atau spesialis tanaman sorgum.
Atasi gulma yang tumbuh di sekitar tanaman, karena gulma dapat bersaing dengan sorgum untuk mendapatkan nutrisi dan air.
Pengendalian Hama dan Penyakit:
Pantau tanaman secara teratur untuk mendeteksi tanda-tanda serangan hama atau penyakit. Ambil langkah-langkah pengendalian yang sesuai jika diperlukan.
Beberapa hama yang umum pada sorgum antara lain kutu daun, belalang, dan kutu putih.
Panen:
Waktu panen sorgum tergantung pada tujuan budidaya. Jika ditanam untuk biji, panen dilakukan setelah bulir matang sepenuhnya. Jika ditanam untuk hijauan (pakan ternak), panen dapat dilakukan pada saat tanaman mencapai tinggi tertentu.
Penanganan Pasca Panen:
Setelah panen, biji sorgum dapat disimpan dalam kondisi yang sesuai untuk mencegah kerusakan dan kehilangan kualitas.
Jika Anda menanam sorgum untuk hijauan, pastikan untuk memberikan waktu penyimpanan yang sesuai sebelum memberikannya kepada ternak.
Rotasi Tanaman:
Praktikkan rotasi tanaman untuk mencegah masalah tanah dan mempertahankan kesuburan tanah.
Pastikan untuk selalu mengikuti panduan dan rekomendasi yang diberikan oleh lembaga pertanian setempat, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli pertanian atau agronomi yang berpengalaman jika Anda menghadapi masalah atau memiliki pertanyaan khusus tentang budidaya dan perawatan sorgum.
Jenis-jenis sorgum
Ada beberapa jenis sorgum yang ditanam di seluruh dunia, dan mereka dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria seperti penggunaan (bijian, hijauan, pakan), warna biji, dan tujuan pertanian. Berikut adalah beberapa jenis sorgum yang umum:
Sorgum Biji (Sorghum Grain):
Sorgum Kacang (Grain Sorghum): Merupakan jenis sorgum yang ditanam untuk biji-bijian yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan manusia, pakan ternak, atau bahan baku industri.
Sorgum Biji Warna (Colored Sorghum): Beberapa varietas sorgum memiliki biji berwarna, seperti merah, coklat, atau hitam. Sorgum biji warna sering digunakan untuk keperluan dekoratif dan pangan kesehatan.
Sorgum Hijauan (Forage Sorghum):
- Sorgum Sudan (Sudan Grass): Sering ditanam sebagai hijauan untuk pakan ternak. Tanaman ini memiliki daun dan batang yang cocok untuk pakan segar atau jerami.
- Sorgum Silase (Silage Sorghum): Ditanam khusus untuk dijadikan silase, yaitu bahan pakan yang difermentasi dan disimpan dalam keadaan basah.
- Sorgum Berkepala Besar (High-Headed Sorghum): Jenis ini memiliki kepala (seed head) yang besar dan banyak biji-bijian. Biasanya ditanam untuk tujuan produksi biji yang lebih banyak.
- Sorgum Gula (Sweet Sorghum): Ditanam untuk produksi sirup atau gula sorgum. Sorgum gula memiliki kadar gula yang tinggi pada batangnya.
- Sorgum Bioetanol: Beberapa varietas sorgum ditanam khusus untuk produksi bioetanol. Tanaman ini memiliki kandungan pati yang tinggi yang dapat diubah menjadi bahan bakar alternatif.
- Sorgum Broomcorn: Ditanam khusus untuk digunakan sebagai bahan baku sapu. Sorgum broomcorn memiliki bulir yang panjang dan kuat, cocok untuk membuat sapu.
- Sorgum Sudan Campuran (Sudangrass Hybrids): Jenis ini merupakan hasil persilangan antara sorgum dan Sudan grass. Biasanya digunakan sebagai hijauan untuk pakan ternak.
- Sorgum Harapan (Sorghum Hope): Jenis ini dikembangkan dengan tujuan menghasilkan biji yang tahan terhadap kondisi kekeringan dan bisa memberikan harapan bagi petani di daerah yang sering mengalami kekeringan.
Penting untuk mencatat bahwa jenis-jenis sorgum ini memiliki karakteristik yang berbeda, dan pemilihan jenis yang sesuai harus disesuaikan dengan tujuan budidaya, kondisi iklim lokal, dan kebutuhan petani atau pengguna akhir. Sebagai petani atau penanam sorgum, konsultasikan dengan lembaga pertanian setempat atau ahli pertanian untuk memilih varietas yang paling sesuai dengan kondisi dan tujuan Anda.
Referensi :
https://tanamankampung.blogspot.com/2012/09/sorgum.html
https://www.greeners.co/flora-fauna/sorgum-tanaman-palawija-berlimpah-manfaat/
http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/05/sorgum-sorghum-bicolor-l-moench/
https://www.neliti.com/publications/129861/keragaan-36-aksesi-sorgum-sorghum-bicolor-l
https://proceedings.polije.ac.id/index.php/agropross/article/view/v5-2021-i
https://journal.ipb.ac.id/index.php/bulagron/article/view/46616
http://wartaandalas.lppm.unand.ac.id/index.php/jwa/article/view/596